Sang Alkemis, Rumus Kimiawi Pewujud Mimpi


Judul buku : The Alchemist-Sang Alkemis
Pengarang: Paulo Coelho
Jenis buku: Novel
Jumlah halaman: 216
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2005


Yang membuat hidup ini menarik adalah kemungkinan untuk mewujudkan impian menjadi kenyataan.

Saya ingin mengakrabi blog saya kembali. Menulis panjang secara bebas dan tema pertama yang terbesit hari ini adalah meresensi buku. Buku koleksi saya lumayan banyak dan dengan tema bermacam-macam,cukup menarik kiranya apabila dapat dibagi informasinya kepada netijen dan netijah yang mulia. Dulu saya sering menuliskan resensi seperti ini, tidak hanya buku tapi juga film. Maka hari ini saya ingin membagikan hal serupa. Buku membuat saya tertarik meresensinya di sore paska hujan ini adalah novel berjudul “The Alchemist” atau “Sang Alkemis” karya novelis Brazil bernama Paulo Coelho.

Perkenalan saya dengan novel ini konon bermula dari paklik saya. Paklik yang pas saya kecil gemar menceritakan kisah horor sehingga membuat keponakannya lari terbirit-birit. Waktu itu saya sudah kuliah dan paklik saya meminjami novel ini yang katanya kisahnya bagus. Dan memang kisahnya luar biasa. Dalam beberapa hari saya bisa menamatkannya, maka saat desas-desus novel ini dibicarakan oleh teman-teman kuliah dan dosen sastra, saya tidak kaget.

Kisahnya sendiri berpusat pada sosok Santiago, penggembala domba di pelosok provinsi Andalusia, Spanyol. Selama tiga malam berturut-turut ia bermimpi menemukan harta karun yang terkubur di bawah piramida di Mesir. Mimpinya semakin terang ketika ia tertidur di sebuah reruntuhan gereja. Karena mimpinya, Santiago kemudian terlibat sebuah petualangan ajaib mulai dari Tangier di Maroko hingga Mesir. Bertemu Malkishedek si raja bijaksana hingga sang Alkemis yang memberinya petunjuk tentang harta karun tersebut. Apakah Santiago berhasil mendapatkan harta karunnya juga bertemu kembali dengan gadis pujaannya? Lebih baik segera sisihkan uang untuk menebus novel yang tidak terlalu tebal ini.

Sisi menarik dari novel ini adalah bagaimana Paulo Coelho merangkai usaha dan hal-hal ajaib serta menarik ketika manusia berusaha mewujudkan impiannya dalam sebuah rangkaian cerita yang membuat kita para pembaca akan langsung bilang dalam hati, “damn..kenapa gw menyerah ya!!”. Ya, membersamai kisah Santiago membuat kita seakan diberi cermin. Sebuah cermin yang membuat kita mengevaluasi sampai sejauh mana sih kita berusaha mewujudkan impian-impian kita.

Jujur, dulu seba’da menamatkan novel ini bebeberap kali, saya jadi tegar untuk menyelesaikan skripsi dan tugas-tugas kuliah yang membuat saya tertinggal dengan teman-teman sekelas saya. Sebuah novel yang menarik, enak dibaca menjelang tidur, asyik juga dibaca kala senja sambil ditemani teh dan cemilan ringan, dibaca pas di angkot juga asyik, asal jangan sampai ketinggalan saja!


Tinggalkan komentar